Dia memutuskan ikut serta setelah menjadi mualaf, dengan alasan demi kebersihan dirinya. Menurut Yayat Kusnadi, Ketua RW 05, Kelurahan/Kecamatan Pekalipan, warganya itu secara sukarela mendaftarkan diri menjadi peserta. Tidak ada paksaan, meskipun dia adalah mualaf.
“Dia hidup sebatangkara. Dia belum pernah disunat, jadi meski bukan anak-anak lagi, dia tetap mau disunat,” ujar Yayat.
Arnol yang bekerja sebagai petugas hansip di kampungnya sabar menunggu giliran untuk dioperasi, karena sebenarnya dia pendaftar terakhir. Operasinya sengaja dijadwalkan paling akhir agar tidak mengganggu operasi peserta yang lain.
Totalnya, ada dua dokter yang mengoperasi 30 peserta sunatan. Kepala Bagian Operasi Polres Kota Cirebon Komisaris Polisi Ramses Sianipar mengatakan kegiatan sosial dan hiburan ini merupakan perayaan HUT Polri ke 46.
Perayaannya bertepatan dengan perayaan hari jadi Kompas ke 45 di Cirebon, yang diawali dengan kedatangan tim jelajah sepada Curabaya-Jakarta. Selain pengobatan gratis dan sunatan masal, masyarakat Kota Cirebon juga bisa memanfaatkan pelayanan perpanjangan SIM A dan C. Sosialisasi penggunaan helm standar, bahaya narkoba, dan pemakaian kompor gas yang aman. Semua ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
ref:kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar