Kata "Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti "Pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu". Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India. Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indiƫ), atau Hindia (Indiƫ); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda.

Selasa, 29 Juni 2010

SAAT DUA LUBANG HITAM BERGABUNG

Apa yang terjadi jika dua galaksi bergabung? Bagaimana dengan lubang hitam supermasif yang ada di pusat kedua galaksi tersebut? Bayangkan bagaimana gaya yang akan dilepaskan saat dua lubang hitam dengan massa ratusan juta massa Matahari bergabung. Kejadian ini bisa saja diamati dari Bumi, jika kita memang tahu apa yang sedang kita cari.

Ilustrasi penggabungan dua lubang hitam. Sumber : Universe Today.

Sebagian besar Galaksi di Alam Semesta ini memiliki lubang hitam supermasif. Beberapa lubang hitam yang paling besar bisa memiliki massa ratusan juta bahkan miliaran massa Matahari. Dan area disekitar lubang hitam tersebut akan menjadi sangat ekstrim. Bahkan para ilmuwan juga memprediksikan dengan teori relativitas Einstein kalau lubang hitam tersebut berputar dengan laju maksimum.

Saat dua galaksi bergabung, lubang hitam supermasif yang ada di kedua galaksi itu tentu akan berinteraksi. Bisa saja interaksi tersebut melalui sebuah tabrakan, atau mungkin dari gerak spiral ke dalam sampai mereka mengalami penyatuan (merger). Menarik bukan?

Berdasarkan simulasi yang dilakukan G. A Shields dari University of Texas, Austin dan E. W. Banning dari Yale University, hasil penyatuan tersebut seringnya merupakan gerakan mundur yang sangat kuat. Dalam proses penggabungan ini, lubang hitam tersebut bukannya mengalami proses penggabungan yang manis, namun gaya yang muncul sangat ekstrim sehingga salah satu lubang hitam akan terdorong keluar dengan kecepatan yang sangat besar.

Dorongan maksimum terjadi pada kedua lubang hitam saat mereka berputar dengan arah yang berbeda, namun keduanya berada pada bidang orbit yang sama. Dalam fraksi hanya satu detik, satu lubang hitam sudah mendapat dorongan yang cukup untuk keluar dari galaksi yang baru saja bersatu dan tak pernah kembali lagi. Saat satu lubang hitam mengalami dorongan, yang lainnya akan menerima energi yang amat besar, terinjeksi ke dalam piringan gas dan debu disekitarnya. Piringan akresi akan bersinar dengan flare sinar X tipis dan baru akan berakhir beberapa ribu tahun.

Nah, meskipun kejadian merger atau penggabungan lubang hitam supermaif itu sangat jarang, kecerlangan yang ditimbulkannya akan berakhir dalam waktu yang cukup lama sehingga bisa kita deteksi sejumlah kejadian yang pernah terjadi. Menurut para peneliti, ada sekitar 100 gerakan mundur yang tiba-tiba yang terjadi dalam 5 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Sumber : ArXiV, Universe Today.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

next page