Untuk ini, Yusuke Hori, Presiden Direktur Astra Honda Motor, punya alasan. Dijelaskan, harga PCX yang mencapai Rp 32 juta di Indonesia karena adanya biaya kirim, asuransi, dan bea masuk. Sementara Julius Aslan mengatakan adanya biaya untuk layanan khusus. Hori juga menginformasikan, di Jepang, PCX dijual 290.000 yen atau sekitar Rp 30 juta.
Pertanyaan muncul, dengan harga semahal itu, apa yang diperoleh pembeli dari PCX?
Penampilan Keren
Dari segi penampilan, tak bisa dimungkiri, skutik ini memang keren. Bahkan, untuk mengendarainya, Honda mendesain posisi pengendara seperti menunggang sepeda motor touring. Lebih nyaman dan dipastikan tidak mudah capek.
Penampilan skuter ini gagah karena bodinya tertutup rapi, baik samping maupun depan. Selain itu, wajahnya dilengkapi lampu depan berukuran besar dan tundung atau pelindung panel instrumen (windshield). Aspek lain yang membuat skuter makin gagah adalah roda dan bannya berdiameter meter besar (lihat spesifikasi).
Antimaling
Seperti mobil, skutik mewah ini dilengkapi dengan remote control yang juga berfungsi sebagai antimaling. Fitur sistem idling stop bisa dinonaktifkan sesuai dengan keinginan pengendara melalui saklar di sisi kanan setang. Misalnya, kalau terlalu macet, dimatikan saja. Tetapi kalau menunggu lama di lampu merah, bisa diaktifkan.
Sistem dirancang cukup canggih dan bekerja bila mesin sudah panas, ada pengendara duduk di jok, motor benar-benar sudah berhenti. Sebelumnya, skuter ini dipastikan pernah meluncur pada kecepatan 10 km/jam dan standar samping bebas.
Fitur ini mematikan mesin secara otomatik begitu berhenti tiga detik. Untuk menghidupkan mesin kembali, tinggal menarik grip gas. "Satu derajat grip berputar, mesin sudah hidup," jelas Endro Sukarno dari Bagian Training AHM. Pengendara pun diberi tahu sistem aktif melalui lampu indikator pada panel instrumen.
Untuk ini, sistem dilengkapi dengan enam sensor, antara lain suhu, kecepatan, sadel, indikator, standar ol dari idling stop sendiri. Kendati demikian, sistem idling stop tidak bisa digunakan untuk menghidupkan mesin di pagi hari. Skuter ini hanya menggunakan starter listrik dan tidak dilengkapi dengan sistem engkol (manual).
Mesin
Sudah menggunakan sistem injeksi khas Honda yang disebut PGM-FI. Kemampuan mesin 125 cc ini menghasilkan tenaga maksimum 11,7PS @8.500 rpm dan torsi 1,19 @ 6.000 rpm. Mesin dilengkapi dengan radiator yang berisi cairan sebagai pendingin. Emisi yang dihasilkan standar emisi Euro3. Apalagi, knalpotnya juga sudah dipasangi katalis (catalytic converter). Teknologi baru lainnya, alternator, juga berfungsi sebagai motor starter.
Transmisi
Menggunakan CVT dengan sabuk bergerigi yang memindahkan tenaga mesin ke roda belakang. Dengan ini, pengendara tinggal memainkan gas di tangan tanpa harus susah-susah memindahkan gigi.
Tambahan lain, skuter ini menggunakan sistem rem gabungan (combi brake) ganda. Hanya dengan mengoperasikan satu tuas rem, depan atau belakang, kedua rem langsung bekerja. Di bawah ada ruang yang bisa menyimpan helm ukuran penuh (full-face) karena berkapasitas 32 liter.
Spesifikasi Honda PCX
Dimensi | |
Panjang | 1.917 |
Lebar | 738 |
Jarak sumbu roda | 1.094 |
Jarak terendah | 1.305 |
Berat kosong | 125 kg |
Tipe rangka | Tulang punggung |
Suspensi | |
Depan | Teleskopik |
Belakang | Lengan ayun, peredam kejut ganda |
Ukuran ban | |
Depan | 90/90-14M/C46P |
Belakang | 100/90-14M/C57P |
Rem | |
Depan | Cakram hidraulik, 3-piston |
Belakang | Teromol |
Sistem pengereman | Combi |
Kapasitas tangki bensin | 6,2 liter |
Mesin | |
Tipe | 4 langkah, SOHC |
Kapasitas | 124,9 cc |
Sistem pasokan bahan bakar | Injeksi (PGM-FI) |
Pendingin | Cairan |
Diameter x langkah | 52.4 X 57,9 mm |
Perbandingan kompresi | 11:1 |
Daya maks. | 11,7PS @8.500 rpm |
Torsi maks. | 1,19 kg @ 6.000 rpm |
Kopling | Sentrigugal, kering |
Transmisi | V-Matic |
Starter | Listrik dengan starter ACG |
Baterai | 12-5Ah (MF, kering) |
Busi | NGK CPR7EA-9 |
Lampu depan | 12-35W x 2 |
Lampu senja | 12-5Wx2 |
Penulis: ZBJ
Editor: zbj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar